Parrhesiastes merupakan sebuah kata dengan makna yang mendalam dan memiliki tanggungjawab yang besar.  Digambarkan era pasca kebenaran yang berkembang dalam masyarakat saat ini adalah pertama, hilangnya otoritas pembuktian kebenaran terhadap kebenaran yang otentik yakni kebenaran yang berbasis datum empiris. Hal yang penting dalam era ini bukanlah fakta objektif, melainkan kemampuan informasi menggiring sisi emosi subjek. Kedua, Era ini juga ditandai oleh banyaknya variasi klaim atas kebenaran. Mengakibatkan masyarakat terpecah-belah dalam pelbagai konflik pandangan dan paradigma. Hal ini membuat manusia tidak menjadi tuan atas rasionya, sehingga persepsinya terhadap dunia luar menjadi kabur. Berakibat pada kepanikan dalam diri dan dalam relasi masyarakat.

Dalam kondisi diatas maka dibutuhkan Parrhesiastes. Parrhesiastes merujuk dari kata parrhesia yang berkembang pada masa Yunani kuno. Parrhesia dimaknai sebagai tugas personal untuk merefleksikan kebenaran dalam dirinya sendiri dan mewartakan kebenaran itu pada orang lain. Parrhesiastes merupakan insan-insan yang berani berbicara jujur dan berani untuk menyampaikan kebenaran. Parrhesiastes merupakan kelompok intelektual organik yang terus melakukan riset terhadap realitas dan melakukan pemberdayaan dalam masyarakat. Parrhesiastes menggerakan literasi dalam masyarakat, serta terus menggunakan berbagai sarana termasuk digital untuk menyadarkan tentang pentingnya berpegang pada kebenaran dalam interaksi sosial di tengah-tengah dunia.